Parasetamol Menyebabkan Asma pada Anak

HTML clipboard

Bayi dan balita yang diberi obat penurun panas dan nyeri parasetamol memiliki kemungkinan besar terserang asma atau eksem ketika mereka menginjak usia sekolah dasar. Hal ini disimpulkan oleh suatu penelitian terbaru. "Akan tetapi para orang tua tidak perlu cemas, dan jangan pula berhenti menggunakan parasetamol bila anak mereka demam, karena penelitian ini belum terlalu jelas menjelaskan apakah parasetamol saja yang menyebabkan asma dan eksem ini", kata seorang ahli pernafasan di Australia.

Penelitian ini, yang dipublikasikan oleh The Lancet, menunjukkan bahwa penggunaan parasetamol pada anak umur satu tahun dapat meningkatkan risiko terkena penyakit alergi (asma/eksem) ketika anak tersebut menginjak umur 7 tahun. Kemungkinannya adalah 50%.

"Anak yang lebih sering diberi parasetamol memiliki kemungkinan sebesar 3 kali lipat terkena asma dan reaksi alergi pada hidung (rhino conjunctivitis) , serta kemungkinan terkena eksem sebesar 2 kali lipat", kata Prof. Richard Beasley, ketua tim peneliti pada Medical Research Institute di Selandia Baru.

Penelitian ini melibatkan 200 ribu anak dari 31 negara, dan dianggap dapat menjelaskan misteri mengenai meningkatnya kasus asma pada anak-anak di Australia dan Selandia Baru sepanjang masa 50 tahun terakhir ini.

Namun Prof. Beasley mengatakan juga bahwa penelitian ini masih harus ditopang oleh penelitian sejenis yang lain, sehingga saat ini hasil penelitian tersebut belum dianggap cukup kuat untuk menghentikan pemakaian parasetamol.

Hasil penelitian Prof. Beasley tersebut mendukung rekomendasi World Health Organization (WHO) baru-baru ini yang menyatakan agar parasetamol tidak digunakan secara rutin, namun hanya untuk kondisi demam yang benar-benar tinggi.

Dr. Raymond Mullins, seorang konsultan kesehatan dan presiden pada Australasian Society for Clinical Immunology and Allergy mengatakan bahwa penemuan ini adalah fenomena yang menarik yang berpotensi mengubah metode pengobatan demam.

Akan tetapi peneliti lain, yaitu Dr. Adrian Lowe, menyatakan bahwa mungkin ada penjelasan lain mengenai penyebab asma ini. "Ada sejumlah infeksi yang dikaitkan juga dengan terjadinya asma pada anak-anak, jadi pada penelitian demikian adalah sangat sukar untuk menentukan apakah parasetamol ataukah juga infeksi tertentu yang menyebabkan kasus asma tersebut".

Semoga artikelnya bermanfaat,

Salam,

Apoteker di www.apoteker. info




No comments: